Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBDP) (Materi Karya Seni Rupa Kelas III di SDIT Ma’arif Sepaku Penajam Paser Utara pada Masa Pandemi Covid-19)
Abstract
Penerapan model pembelajaran project based learning pada masa pandemi covid-19 merupakan salah satu tindakan yang diambil oleh para guru dalam pelaksanaan pembelajaran SBdP dimasa pandemi, penerapan model pembelajaran ini diawalai dengan pembuatan RPP, penyampaian materi ajar melaui video, pemberian tugas proyek, kemudian menentukan batas waktu pengerjaan dan jenis proyek, setelah itu peserta didik melakukan presentasi dari hasil tugas proyek, kemudian guru melakukan evaluasi pembelajaran secara online, dalam penerapan model pembelajaran project based learning ditemukan beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat baik itu dari guru ataupun peserta didik itu sendiri. Berdasarkan penelitian telah diketahui penerapan model pembelajarn project based learning pada mata pelajaran SBdP materi karya seni rupa kelas III di SDIT Ma’arif Sepaku Penajam Paser Utara pada masa pandemi covid-19 dilakukan melalui whatsapp group dan youtube, penyampaian materi pembelajaran melalui video pembelajaran kemudian memberikan tugas berbasis proyek dan dikumpulkan melalui foto setelah itu dikumpulkan melalui whatsapp group. Permasalahn yang terjadi yang dialami guru adalah kurangnya pengetahuan terhadapan pengelolaan teknologi, waktu dalam persiapan pembelajaran online. Kemudian permasalahan yang dialami peserta didik adalah biaya dalam penyelesaian tugas proyek, kurangnya sarana (handepone) yang dimiliki peserta didik. Dalam penerapan model pembelajaran project based learning pada mata pelajaaran SBdP kelas III di SDIT Ma’arif Sepaku Penajam Paser Utara guru mengawali dengan pembuatan RPP dan video pembelajaran kemudian menyampaikan materi pembelajaran melalui video tersebut setelah itu memberika tugas proyek dengan tema yang tela ditentukan sebelumnya kemudian melakukan presentasi hasil dan evaluasi secara umum yang dilakukan oleh guru, dalam hal ini ditemukan juga beberapa faktor penghambat yakni biaya dalam penyelesaian tugas proyek, sarana hamdpone bagi peserta didik, faktor pendukung kesiapan guru, antusias peserta didik, sarana prasarana, media pembelajaran.