Efektivitas Kegiatan Kolase dalam Menstimulus Perkembangan Kognitif Anak
Abstract
Latar belakang masalah penelitian ini yaitu pada observasi awal, penulis melihat penggunaan kegiatan ini berlangsung dengan menarik saat penggunaan kolase dilakukan untuk proses pembelajaran. Pada dasarnya banyak orang menilai bahwa kegiatan kolase cukup berkembang pada aspek motorik anak, namun peneliti melihat bahwa semua aspek mampu berkembang dengan bersama salah satunya yang menonjol yaitu pada aspek kognitif anak. Oleh karena itu, penulis ingin melihat lebih lanjut apakah penggunaan kegiatan kolase tersebut efektif untuk menstimulus perkembangan anak, khususnya pada perkembangan kognitif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa efektivitas penggunaan kegiatan kolase dalam menstimulus perkembangan anak di TK Nurul Iman Samarinda. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif ekperimen. Adapun lokasi penelitian di TK Nurul Iman Samarinda. Populasi sebanyak 19 dan menggunakan sampel jenuh maka sempel yang digunakan sebanyak 19 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Instrumen uji yang digunakan yaitu validitas, dan realibilitas. Teknik analisis data yang diguanakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan uji- t. Hasil dari uji instrumen data validitas pada pretest terdapat 11 butir valid dari 14 butir, dan uji validitas posttest terdapat 12 butir valid dari 14 butir maka hasil yang valid digunakan sebagai penilaian untuk guru terhadap perkembangan anak yang mewakili dari 7 indikator perkembangan kognitif untuk setiap anak. Pada uji normalitas pretest dengan sig 0,156, posttest dengan sig 0,200 dari kedua sig > 0,05 maka data berdistribusi normal. Pada hasil uji homogenitas terdapat sig 0,288 > 0,05 maka homogen untuk menjadi sampel penelitian. Hasil analisis statistik inferensial menggunakan korelasi Product Moment diperoleh rxy 0,808≥ rtabel 0,456 terdapat korelasi yang signifikan dengan tingkat korelasi yang tinggi dan thitung 7,60 ≥ ttabel 1,7 dan n= 19 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dengan taraf kontribusi 65,2%. Maka arti dari H1 diterima yaitu adanya efektivitas pada kegiatan kolase dalam menstimulus perkembangan kognitif anak.
References
Fratnya Puspita Devi, Skripsi: Peningkatan Kreativitas Melalui Kegiatan Kolase Pada Anak Kelompok B2 di TK ABA Keringan Kecamatan Turi Kabupaten Sleman, (Yogyakarta: UNY, 2014), h. 26.
Heleni Filtri dan Al Khudri Sembiring, Perkembangan Kognitif AnakUsiaDiniUsia5- 6TahunDitinjauDaritingkatpendidikanIbu kecamatan rumbai, (Pekanbaru: PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol1, No 2, 018), h. 171
Hijriati, Pergembangan Model Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, Jurnal dari Model-model Pembelajaran, (Banda Aceh: UIN Ar-Rainy, 2017), h. 77.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung : Alfabeta, 2012), h. 112.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 272.